Sekolah Damai mempunyai, banyak sekali siswa – siswi
Aku muridnya, engkau juga
Ayo masuk kelas
Ke sepuluh A, ke sepuluh B
Naik kelas, 2 3
HOOORReeeeee!!!
Sepenggal lagu yang diimprovisasi sebagai lagu dalam kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dalam MOS (Masa Orientasi Siswa) setiap tahunnya…(sebenarnya saya yang improvisasi… hehe)…
*kembali ke topik… hehe… persekolahan yang telah berdiri selama hampir 20tahun sebagai persekolahan tingkat atas ini telah menjadi sekolah katolik unggulan di tingkat Jakarta Barat(menurut saya, dan kenyataannya memang begitu seharusnya… hehe), dan sekolah ini bernama Damai(jadi damai di hati;P)…
Berdiri pada bulan februari tahun 1991, dan secara resmi kegiatan belajar mengajar dimulai tanggal 15 juli 1991, dan saat itu SMA Damai mulai dibentuk dengan kepala sekolah yang pertama adalah Ibu CH. Megawati, yang untuk sementara waktu diganti oleh Bapak Anton Coreima yang merangkap menjadi supervisor SMP/SMA… Tumbuh dan perkembang menjadi persekolahan katolik yang menjunjung tinggi harkat dan martabat serta hak – hak siswa, sehingga menjadi sekolah tingkatan atas yang kualitasnya tidak dapat diragukan kembali…
Disamping itu, terdapat banyak sekali hal – hal yang menarik dari SMA Damai ini, misalnya siswa – siswi, guru – guru, serta semua rakyat SMA Damai yang sangat ramah… Dengan jujur saya mengaku, bahwa SMA Damai ini merupakan SMA yang sangat hangat dengan siswa – siswinya, mengapa??? Karena para guru serta siswa – siswa yang ada didalamnya menyadari betul arti cinta kasih persaudaraan… Meskipun terkadang terdapat beberapa permasalahan, namun itu semua dapat ditutupi dengan sikap toleransi yang tinggi…
Tidak hanya siswa – siswinya yang ramah, guru – gurunya tidak kalah ramah dan berjiwa muda… Saya beri contoh seorang guru yang berjiwa muda, ia adalah seorang laki – laki, mengajar bahasa internasional, dan beliau adalah Bapak Sergius, yang biasanya dipanggil dengan Sir Sergius… Ia adalah salah satu dari sekian banyak guru – guru SMA Damai yang memiliki jiwa muda… ia sangat mengenal permasalahan remaja yang biasanya terjadi pada remaja zaman sekarang, misalnya permasalahan antar siswa dengan guru, maupun siswa dengan siswa yang lainnya… Disamping itu ada juga guru Budi Pekerti yang mengajar di SMA Damai dan berjiwa muda, seorang perempuan yang mencintai Mickey Mouse, dan beliau bernama Ibu Andriany, yang biasa dipanggil Bu Ai… Beliau sebagai guru BP sangat profesional dalam mengahadapi serta memberikan motivasi terhadap siswa yang sedang bermasalah… Meskipun jam pelajaran BP tidak sesering pelajaran yang lain, namun beliau dapat mengenal kita seakan – akan kita dekat dan mengenal satu sama lain…
Untuk pelajaran intrakurikulernya pun didukung dengan tenaga kerja guru yang berkualitas, dan mengajar sesuai dengan keadaan serta minat siswanya… Untuk tahun ajaran 2009/2010 ditambah 1 muatan lokal dalam pelajaran, yaitu Nattive, bermodalkan seorang pengajar dari luar Indonesia beserta asisten yang sangat fasih berbahasa inggris, membuat setiap siswa dituntut untuk berbicara dalam bahasa inggris… Dan saya rasa ini merupakan nilai plus yang besar bagi eksistensi SMA Damai yang setiap tahunnya melakukan suatu inovasi baru dalam tumbuh berkembangnya ilmu pengetahuan yang dapat dibagikan dengan siswa… Tahun depan rencananya akan diadakan Program Komputer Akutansi yang dapat diikuti oleh semua siswa, baik kelas sepuluh, sebelas dan duabelas baik program IPA maupun program IPS…
Sedangkan untuk pelajaran ekstrakurikuler terdapat choir, futsal, serta pencinta alam yang merupakan unggulan dari SMA Damai ini…
Yang pertama adalah Choir, guru pengajar paduan suara yang merangkap juga di bagian SD Damai ini merupakan salah satu guru yang sangat profesional dalam bidangnya, yaitu musik… Beliau juga tergabung dalam “Four Great Voices Music” sebagai Music Organizer … Tentu saja membuat pengalaman serta kemahiran beliau dalam bermusik tidak dapat dipungkiri lagi kehebatannya… Dan dengan sangat baik beliau membawa nama SMA Damai dalam paduan suara tingkat sekolah katolik sejakarta kepada peringkat 9 yang pada awalnya bukan apa – apa… Untuk itu, beliau hingga saat ini mengajar menjadi guru musik di SD dan SMA Damai…
Selanjutnya terdapat futsal yang menjadi hobi para anak laki – laki… Pengajar futsal yang tak lain dan tak bukan adalah Wakil dari Kepala SMA Damai, Bapak Reimandus Purba yang juga menjadi pengajar kelas Conversation bahasa inggris yang biasa dipanggil Sir Purba… Beliau sangat merakyat bersama dengan siswa lain dalam kegiatan ektrakurikler ini, menjadikan beliau sebagai guru yang cukup akrab serta bersahabat dengan siswa…
Yang terakhir terdapat pecinta alam… Sebagai ungkapan akan cinta almamater SMA Damai, Kak Rocky, panggilannya oleh setiap siswa, mengajarkan bagaimana bertahan hidup dilingkungan terbuka, yaitu alam… Selama ini beliau mengajar dengan sangat sabar dan baik… Beliau banyak mengajarkan akan hal – hal yang benar – benar belum kita dengar dan pelajari dikelas… Karena pengalamanlah yang membuat beliau yakin untuk menjadi pengajar dalam ekstrakurikuler pecinta alam ini… Dan semua yang pernah diajarkan secara teori selama ini digunakan secara praktek saat seluruh peserta pecinta alam, futsal, dan paskibra mengikuti Training Camp yang diadakan setiap tahunnya bagi siswa – siswi tahun ajaran baru…
Mungkin pengalaman, situasi, kondisi, dan keadaan disetiap sekolah berbeda, namun yang saya yakini adalah SMA Damai-lah yang paling berbeda dengan sekolah lain meskipun disekolah lain disediakan fasilitas, seperti ruang kelas berpendingin udara, lapangan olahraga yang besar, akses menuju sekolah mudah dijangkau, dan banyaknya kelas… Semua itu tidak dapat menggantikan sebuah gedung sekolah yang “biasanya” dinilai oleh sebagian besar orang kurang lengkap fasilitasnya… Sebuah sekolah yang berkualitas, tidak dilihat dari aspek fasilitasnya, namun kualitas sesungguhnya berasal dari cara pengajaran serta mutu dari sekolah tersebut… Bisa saja orang lain menyatakan bahwa SMA Damai panas, “ga punya AC”, namun menurut saya itu percuma saja, sedangkan kenyataannya, mereka mempunyai AC, namun cara dan niat belajar mereka sama saja atau dapat dibilang “malah tidur dikelas?” Memang tidak semua sekolah begitu, namun satu hal yang pasti, tidak selamanya sekolah ber-AC itu baik dan tidak baik, tergantung bagaimana kita menyikapinya…
Untuk itu, selagi kita masih bersekolah di SMA pilihan kita selama 3tahun, hargailah setiap apa – apa yang diterima dan diberikan, supaya kelak suatu yang berharga tidak terlewatkan dan semua kenangan – kenangan manis tersebut aman tersimpan didalam lubuk hati dan dikenang sepanjang masa…
Semoga beruntung dengan SMA kalian masing – masing… Setiap sekolah mempunyai ciri khas dan itu semua kembali kepada anda, anda terima atau anda tolak dan memastikan bahwa orang lain tidak mengetahui itu… Terimakasih… God Bless You^^